Menurut Yoshisuke dan Yumiko
(1988:5) teineigo adalah:
丁寧語というのは、聞き手に対する敬意を表す形である。
Teineigo
to iu no wa kikite ni taisuru keii wo arawasu katachi de aru.
‘Teineigo adalah bentuk untuk
mengungkapkan perasaan hormat kepada lawan bicara.’
Ada juga yang menyebut teineigo dengan istilah teichoogo yaitu keigo yang secara langsung menyatakan rasa hormat terhadap lawan
bicara (dengan pertimbangan khusus
terhadap lawan bicara).
Pemakaian teichoogo sama sekali tidak ada hubungannya dengan menaikkan atau
menurunkan derajat orang yang dibicarakan. Berbeda dengan sonkeigo dan kenjoogo, teineigo dinyatakan dengan cara sebagai
berikut:
a. Memakai
verba bantu desu dan masu seperti pada kata:
行きますIkimasu =行くiku
‘pergi’
食べますTabemasu =食べるtaberu’makan’
本ですHon
desu =本だhon
da
‘buku’
きれいですKirei
desu =きれいだkirei da
‘cantik, bersih, indah’
b. Memakai
prefiks go atau o pada kata-kata tertentu, seperti:
お金okane = 金kane
‘uang’
お酒osake = 酒sake
‘arak Jepang’
ご意見goiken = 意見iken
‘pendapat’
ご結婚gokekkon = 結婚kekkon
‘nikah’
c. Memakai
kata-kata tertentu sebagai teineigo seperti
ございますGozaimasu
=ござるgozaruありますarimasu
=あるaru
‘ada’
Dengan kata lain Teineigo adalah
丁寧語は誰の行為かではなく、言い方を丁寧にするために使う。
Teineigo wa dare no koui ka dewa naku, iikata wo teinei ni suru tame ni tsukau.
Dipergunakan untuk menyatakan kesopanan. Subjeknya adalah lawan bicara. Subjeknya siapa saja.
Contoh:
Dengan kata lain Teineigo adalah
丁寧語は誰の行為かではなく、言い方を丁寧にするために使う。
Teineigo wa dare no koui ka dewa naku, iikata wo teinei ni suru tame ni tsukau.
Dipergunakan untuk menyatakan kesopanan. Subjeknya adalah lawan bicara. Subjeknya siapa saja.
Contoh:
1.
ミルクを飲みます。
Miruku o nomimasu.
Saya minum susu.
2.
日本料理はおいしいです。
Nihonryouri wa oishii desu.
Masakan Jepang enak.
3.
半年ぐらい習いました。
Hantoshi gurai naraimashita.
Saya
telah belajar kira-kira setengah tahun.
4.
この料理はおいしくないです。
Kono
ryouri wa oishikunai desu.
Masakan ini tidak enak.
5.
あの家は大きいです。
Ano ie wa ookii desu.
‘Rumah itu
besar’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar