受身
Salah satu ciri kalimat pasif adalah
Subjek kalimat bukanlah pelaku dari suatu perbuatan, melainkan orang yang dikenai
perbuatan. Meskipun demikian, dalam bahasa Jepang, penggunaan kalimat pasif
sangat beragam. sehingga kita tidak bisa hanya berpedoman pada ciri yang
saya sebutkan di atas. Untuk lebih jelas, mari lihat keterangan berikut ini.
Kalimat Pasif dalam bahasa
Jepang terbagi dua.
1. Pasif langsung (chokusetsu ukemi 直接受身)
Yang dimaksud dengan Pasif
langsung adalah Subjek dari kalimat tersebut menerima perbuatan langsung dari
pelaku.
Formulanya :
N1がN2(によって)他動詞の受身形 (Bentuk pasif yang berasal dari verba transitif)
Bentuk ini dibagi dalam dua situasi
:
A. Bila Subjeknya Orang : N1
menerima perbuatan langsung dari N2.
Contoh : 学生が先生にほめられる。Murid dipuji oleh guru.
Sangat Jelas pada contoh di atas,
bahwa Murid (N1 menerima pujian secara langsung dari Guru (N2). Jadi dalam
kalimat pasif Subjek (N1, Murid) bukanlah pelaku dari verba memuji, yang
menjadi pelaku dari verba memuji adalah Guru (N2).
B. Bila Subjeknya Benda atau Hal :
Dalam situasi B, Bentuk pasif berfungsi untuk menjelaskan N1. Dalam situasi ini
Pelaku sering digunakan dalam bentuk N2によって.
Contoh : 早稲田大学は大隈重信によって創設された。Univ. Waseda didirikan oleh Shigenobu OHKUMA.
Dalam kalimat di atas, Shigenobu
OHKUMA adalah pelaku yang mendirikan univ. Waseda.
2. Pasif Tidak Langsung (kansetsu
ukemi 間接受身)
Ciri khas kalimat pasif tidak
langsung ini adalah, N1 (pihak yang menerima perbuatan) merasa kesal,
terganggu, tidak nyaman menerima perbuatan dari N2
C. Pasif yang berasal dari 自動詞 (verba intransitif)
Formula[ N1がN2に自動詞の受身形←N2が自動詞](能動態 bentuk aktif)
Contoh : (私は)雨に降られた。←雨が降った。
"(Saya terganggu, karena)
kehujanan." ← Hujan turun.
Verba Kalimat pasif di
atas adalah verba intransitif hujan turun. Subjek (saya) merasa kesal,
terganggu, atau tidak nyaman mendapat perlakuan dari Hujan turun.
D. Pasif yang berasal dari 他動詞 (verba aktif)
Formula [N1がN1に(objek)を他動詞の受身形(bentuk pasif dari verba aktif)]←[N2が他動詞](能動態bentuk aktif)
Contoh 1: 私はすりに財布を盗まれた。←すりが私の財布を盗んだ。
"Saya kesal karena dompet
dicuri pencopet." ← Pencopet mengambil dompet saya.
Verba kalimat pasif diatas
berasal dari verba transitif Mencuri. Pada kalimat di atas, jelas
terlihat bahwa Subjek (saya) tidak menerima perbuatan secara langsung dari
Pelaku (pencuri), karena yang mendapat perlakuan langsung dari pelaku
adalah Dompet (objek). Tetapi Subjek merasa Kesal (marah) karena
dompetnya dicuri oleh pencopet (pelaku).
Contoh 2: (私は)電車の中で足を踏まれた。←(だれかが)電車の中で(私の)足を踏んだ。
"(Saya kesal karena) kaki saya
terpijak orang di dalam kereta listrik." ← (seseorang) memijak kaki (saya)
dalam kereta listrik.
Demikian juga pada contoh 2, yang
mendapat perlakuan langsung dari pelaku adalah Kaki Subjek. tetapi Subjek
merasa kesal (marah) karena kakinya dipijak oleh pelaku (seseorang).
Seperti contoh 1 dan 2, yang menjadi
ciri khas kalimat di atas adalah adanya objek langsung yang menerima perbuatan
dari pelaku. objek tersebut menggunakan kata bantu wo (を).
INGAT !
Jangan sampai keliru, untuk
menunjukkan rasa terima kasih, digunakan ~てもらう。
Contoh 1: 友達に作文を読まれた。Karangan saya dibaca teman. (menunjukkan perasaan dirugikan,
terganggu). ← 友達が作文を読んだ。Teman
membaca karangan saya.
Contoh 2: 友達に作文を読んでもらった。karangan saya dibaca oleh teman. (menunjukkan perasaan
terima kasih).←友達が作文を読んだ。Teman
membaca karangan saya.