Senin, 16 Desember 2013

Ungkapan untuk menunjukkan letak/lokasi

Dalam Bahasa Jepang untuk menunjukkan letak suatu barang/benda digunakan preposisi sebagai berikut:

mae
front eki no mae
駅の前
in front of the station
ushiro
後ろ
behind ki no ushiro
木の後ろ
behind the tree
ue
on, top tsukue no ue
机の上
on the desk
shita
under isu no shita
いすの下
under the chair
naka
in, inside heya no naka
部屋の中
in the room
soto
outside ie no soto
家の外
outside of the house
tonari
next door ginkou no tonari
銀行の隣
next to the bank
yoko
beside honya no yoko
本屋の横
beside the book store
soba
そば
near gakkou no soba
学校のそば
near the school
chikaku
近く
near kouen no chikaku
公園の近く
near the park
aida
between biru no aida
ビルの間
between the buildings
mukou
向こう
beyond kawa no mukou
川の向こう
beyond the river

Contoh kalimat:

1.  皿とさじとコップはテーブルの上にあります。
Sara to saji to koppu wa teeburu no ue ni arimasu.
Piring, sendok, dan gelas ada diatas meja'.

2. 靴は椅子の下にあります。
Kutsu wa isu no shita ni arimasu.
'Sepatu ada di bawah kursi'.

3. 品物は倉庫の中にあります。
Shinamono wa souko no naka ni arimasu.
'Barang-barang ada di dalam gudang'.

4. 自動車は家の外にあります。
Jidousha wa uchi no soto ni arimasu.
'Mobil ada di luar rumah'.

5. 太郎さんは映画館の前にいました。
Tarou-san wa eigakan no mae ni imashita.
'Tadi saudara Taro ada di dpan bioskop'.

6. 茶畑は工場の後ろにあります。
Chabatake wa koujou no ushiro ni arimasu.
'Kebun teh ada di belakang pabrik'.

7. 図書館は銀行の隣にあります。
Toshokan wa ginkou no tonari ni arimasu.
'Perpustakaan ada di sebelah bank'.

8. 猫は木の下にいます。
Neko wa ki no shita ni imasu.
 'Kucing ada di bawah pohon'.

9. ホテルのそばに理髪点があります。
Hoteru no soba ni rihatsuten ga arimasu.
'Disamping hotel ada toko gunting rambut'.

10. 工場と山の間に田があります。
Kouba to yama no aida ni ta ga arimasu.
'Diantara pabrik dan gunung ada sawah'.

Note:
Arimasu/Arimashita (bentuk lampau) : digunakan untuk benda mati/tak bernyawa
Imasu/Imashita (bentuk lampau) : digunakan untuk benda hidup/bernyawa

Selasa, 03 Desember 2013

Ungkapan Cinta Dalam Bahasa Jepang

Bulan Februari adalah bulan yang penuh akan cinta. Pada bulan ini ada perayaan yang bernama valentine day atau yang lebih dikenal sebagai hari kasih sayang. Hari ini adalah hari untuk saling mengungkapkan perasaan atau cintanya kepada pasangan, umumnya sih dari cewek ke cowok (karena nanti ada white day yang gantian mengungkapkan cinta dari cowok ke cewek). Salah satu bentuk mengungkapkan perasaan cinta pada saat valentine yang paling sederhana adalah dengan memberikan ucapan kata cinta ataupun kata mutiara cinta yang romantis buat pasangan.

Bagi anda yang memang ingin memberikan kata kata cinta ataupun kata mutiara cinta untuk pasangan sebaiknya coba ungkapkan dengan bahasa asing salah satunya adalah bahasa Jepang. Pasti akan terdengar beda di telinga pasangan anda dan tentunya lebih romantis. Selain itu masih banyak ungkapan-ungkapan cinta dari Jepang lainnya yang tidak kalah romantis.

Dalam bahasa Jepang kata "Aku mencintaimu" memiliki sejarah dalam pengucapannya. Kata ini yang memiliki makna cinta dalam bahasa Jepang adalah ai (爱), dan bentuk kata kerja cinta adalah aisuru(愛する). “ Aku mencintaimu” dapat diterjemahkan sebagai “aishite imasu (て愛しいます)”, “Aishiteru (愛し てる), “sebuah ishiteru yo (愛してる よ)” atau “aishiteru wa 愛し (てるわ, ucapan perempuan)” biasanya digunakan dalam percakapan “.

Namun, Orang Jepang umumnya tidak mengekspresikan kasih mereka secara terbuka. Mereka percaya bahwa cinta dapat diekspresikan oleh sopan santun. Ketika mereka menempatkan perasaan mereka dalam kata-kata, ia lebih suka menggunakan frase “suki desu (好きです)”. Secara harfiah berarti, “menyukai.” “Suki da (好き だ),” “suki dayo” (好き だよ, ucapan laki-laki) atau “suki yo (好きよ, ucapan perempuan)”.

Nah yang paling ditunggu-tunggu nih berbagai ucapan “Aku cinta kamu” dalam bahasa Jepang yang romantis

Cakep.
Kawaii.
かわいい。

Ini cinta pada pandangan pertama.
Hitomebore datta no yo.
一目惚れだったのよ。

Pada saat aku melihatnya, aku tahu dialah pria untukku.
Kare o mita shunkan ni, kono hito da tte wakatta no.
彼を見た瞬間に、この人だってわかったの。

Aneh ya. Kalau aku bersamamu, aku merasa damai. Seolah-olah kita sudah lama saling mengenal.
Okashii yo ne. Anata no soba ni iru to, tottemo ochitsuku no. Maru de zutto mae kara no shiriai mitai ni.
おかしいよね。あなたのそばにいると、とっても落ち着くの。まるでずっと前からの知り合いみたいに。

Aku kira aku tak akan pernah jatuh cinta. Belum pernah aku merasa seperti ini.
Koi ni ochiru nante koto wa arienai to omotte ta. Konna kimochi ni natta koto wa nai.
恋に落ちるなんてことはありえないと思ってた。こんな気持ちになったことはない。

Aku tergila-gila padanya. (Diucapkan pria).
Kanojo ni kubittake nan da.
彼女に首ったけなんだ。

Kamu senantiasa tersenyum mempesona ya.
Kimi tte itsu made mo suteki na egao o shite ru ne.
君っていつまでも素敵な笑顔をしているね。

Orang yang bisa melihat senyum itu setiap hari pasti laki-laki paling bahagia di dunia.
Mainichi sono egao ga mirareru hito wa zettai ni kono yo de ichiban shiawase na otoko da yo.
毎日その笑顔が見られる人は絶対にこの世で一番幸せな男だよ。

Aku jadi deg-degan nih.
Doki doki shichatta yo.
ドキドキしちゃったよ。

Dia? Kalau soal dia, aku sudah putus. (Diucapkan wanita).
Kare? Kare no koto wa futta wa.
彼? 彼のことは振ったわ。

Habis dia laki-laki payah sih.
Datte, dame otoko dattan da mon.
だって、だめ男だったんだもん。

Aku tidak mau semua ini berakhir sebagai cinta tak terbalas.
Kore o kata’omoi de owarasetakunai.
これを片思いで終わらせたくない。

Aku suka padamu.
Suki da.
好きだ。

Aku sangat suka padamu.
Daisuki da.
大好きだ。

Jadilah pacarku.
Tsukiatte kudasai.
つきあってください。

Aku cinta padamu.
Ai shite iru.
愛している。

Aku berjanji akan membahagiakanmu!
Zettai ni shiawase ni suru kara!
絶対に幸せにするから!
Anata no koto ga daisuki. あなたのことが大好き。
(aku sayang banget sama kamu)

Anata ni muchuu da. あなたに夢中だ。
(gw gila karna lo )

Anata wa watashi no taipu da. あなたは私のタイプだ。
(lo type gw deh)

Anata mushi dewa ikite ikenai. あなた無視では生きていけない。
(aku ga bisa hidup tanpa kamu)

Aitai naa.. 会いたいなあ。
(Kangen nih...)

Kekkon shiyoo. 結婚しよう。
(Nikah yuk)

 Konban, eiga demo mimasen ka. 今晩、映画でも見ませんか。
(Nanti malam nonton yuk)
.Kimi no koto ichinichi juu bakkari kangaeteru yo!
(君の事一日中ばっかり考えてるよ!)".
Atau bisa juga:"Shiteruka, ichinichi juu kimi no koto bakkari kangaeteru yo..
(してるか、一日中君のことばっかり考えてるよ!!)
(Kamu tahu gak, seharian ini aku selalu memikirkanmu...)". Lebih romatis didenger gan >_<

Anata no koto ga subete shiritai (あなたのことがすべてしりたい)
Kimi no koto ga subete shiritai (君のことがすべてしりたい)
= Aku pengen tahu semua tentang mu
(dua" nya bisa dipake artinya sama gan. kimi or anata artinya = kamu)

Watashi wa anato no mono
Boku wa kimi no mono
= gue milik lo
Anata wa watashi no mono
Kimi wa boku no mono
= lo milik gue
(biasa nya untuk cowo pakai kata boku gan, buat nyebut dirinya sendiri)
(sedangkan buat cewe lebih halus dia pakai atashi / watashi )


ごめんなさい= aku minta maaf =Gomen nasai
すみません = permisi/maaf =sumimasen
(お)元気ですか gimana kabarmu ? = (O) genki desu ka.
(klo mau jawab :
aku baik-baik saja = okage samade genki desu ( ini sopan bngt)
ga terlalu baik = amari genki jyanai ! ( gaul nya )
amari genki dewa arimasen ( yang sopan nya)

お大事に = jaga diri lo = o daiji ni
( ki wo tsukete = take care = biasa nya dipakai buat ucapan klo sesorang mau pergi )
ありがとう = terimakasih = Arigatou
どういたしまして =You're welcome =Dou itashimashite!
お願いします= Please =Onegai shimasu
結構です =No thank you! = Kekkou desu!
どうぞ = silahkan = Dozo
ちょっと待ってください = tolong tunggu sebentar= Chotto Matte kudasai
お世話になりました = makasih buat semuanya ! = O sewa ni narimashita
失礼します= permisi ( biasa nya dipake klo keadaan nya takut menggangu org lain )= Shitsurei shimasu


頂きます = selamat makan = Itadakimasu
おなか が すいた= onaka ga suita = aku laper


Berikut ini juga kalimat-kalimat romantis:

itsumo made mo shiawase ni sasetainaa = aku pengen bikin kamu bahagia selalu.

anata no koto dakisimetai = aku pengen peluk kamu erat .

daisuki da.kimi dake o (M). daisuki.anta dake o (F)=gw suka banget. cuma sama lo aja.

kimi dake omotte iru yo = gw cuma mikirin lo

hontouni daisuki, zutto zutto sobani iru yo = bener" sayang lo, gw akan terus disamping lo.

anata no koto suki desu = gw suka sama lo
( biasa nya org jepang klo nembak cewe ngomng nya gitu gan )

Kimi ni deaette yokatta : gw seneng ketemu sama lo

Anata ga ite kureru kara watashi ha egao de imasu : Karena lo ada disini gw bisa tersenyum terus.

Anata ga itooshii : aku sayang kamu

daijoubu anata ga iru kara : gw ga kenapa" , karna ada lo disini

ii yume wo mite ne : mimpi indah ya xP~

Nakitai toki aru nara soba ni zutto zutto iru kara : saat lo mau nangis gw selalu ada di sisi lo . ( so sweet )
Lanjut yuuk:
Ini bahasa bentuk bahasa slang yang digunakan sesama teman, pacar dll... Douzo !!



PERTEMUAN
(DEAI)



Hai, selamat siang : yaa, konnichiwa
Sering datang kesini? : Koko ni yoku kiteru no?
Nggak, kebetuln aja : Uun, guuzen.
Tunggu sebentar : Choi machi / Chotto mattete.

Rasanya pernah ketemu dimana gitu. : Dokka de atta koto ga / aru you na ki ga suru.
Dari tadi udah diliatin terus lho ! : Sakki kara zuutto miteta no yo.

Keren abiz : Iketeru.
Keren banget : Kakkoii.
Keren : Suteki
Kuul : Kuuru.
Manis banget : Chou kawai.
Seksi : Sekushi..

Ngejreng banget : Do hade.
Ganteng : Otokomae / hansamu / ikemen

Bisa kasih tau no HP lo? : Keitai ban-go oshete kureru?
Kirim SMS : Keitai meeru suru.
Tolong ya : Tanomu yo.
Minta tolong : Onegai.
Ngetren ya. : Hayari ni tsuiteru ne.
Sens lo buat baju bagus ya. : Fukusou no sensu ga ii ne.

Iri : Urayamashii.
Senang : Reshii.

Gue gak modis : Boku wa oshare jyanai (L) / atashi wa oshare jyanai (p)
Bisa kasih saran : Adobaisu shite kureru ?
Ngerti : Wakatta..
Udah plong : Sukkiri shita.
Udah ketolong : Tasukatta.

Kapan-kapan mau pergi belanja bareng : Itsuka issho ni kaimono ni ikanai ?
Belanja sendirian aja… gak mau ah. : Hitori de kaimono suru nante ya da.

Itu bagus kan… : Sore ii jyan.
Itu yang mana? : Sorette ?
Ini bagus lho : Kore ii yo ne.
Pittari : Pas banget
Kayak nya sih… : Nanka…
Kalo gitu gak jadi deh : Njya, yametoku / hon nara yametoku.
Paling juga mahal kok : Douse takain damon.
Punya cowok ? : Kareshi iru ?
Punya cewek ? : Kanojyo iru ?
Pergaulan lo luas ya : Tsuki ai ga ii ne.

Yaa, sampai batas-batas tertentu : Maa, ichio wa ne.
Apa boleh buat : shou ga nai naa / shou mo nai naa / shikata nai.
Gak ada jalan lain : Yamu o enai
Pernah ada, tapi udah putus : ita kedo mou wakarechatta.
Ternyata memang begitu : yappa / yappari.

Gak pernah nge-date sama orang Jepang : Nihonji to deeto shita koto nai.
Lo tipe kesayangan gue : Kimi wa boku no konomi no taipu da.
Cinta pada pandangan pertama : Hitome bore.

Cinta pertama : Hatsu koi
Masa sih. : Massaka.
Gue ragu : Sou kashira (p).
Oh, begitu ya : Sokka / A, sou.
Kenapa ? : Nande ?
Apa yang terjadi ? : Dou shita no ?
Yang mana ? : Docchi ?
Begitu. : Sou iu kotta.
Ni orang lucu. : Koitsu omoshiroi.

Tolong kenalin tu orang dong. : Soitsu shoukai shite kure.
Tu orang bener-bener orang baek. : Aitsu jitsu ni ii yatsu da / ano yarou jitsu ni ii yatsu da (L)




PENDEKATAN


Mau keluar bareng gue ? : Boku to dekakenai ?
Apa yang lagi “in” ? : Nani ga hayatteru ?
Gimana kalo nonton ? : Eiga wa dou ?
Muter-muter naek mobil yuk. : Doraibu ni iku ?

Gak ada yang mau nemenin nih : Issho ni shite kureru yatsu inai yo.
Pasti menarik deh. : Zettee omoshiroi kara.
Siapa aktris/aktor kesukaan lo ? : Suki na jyoyuu/danyuu wa ?
Prtunjukan berikut nya jam berapa ? : Sugi no shoo wa nanji ?
Masih ada waktu. : Mada jikan aru.

Baris yuk. : Retsu ni narabou.
Masuk ke barisan yuk. : Retsu ni hairou.
Percaya gue deh. : Makasete.
Biar gue beli tiketnya. : Chiketto o kawasete.
Ngeroko gak ? : Tabako suu ?
Minum arak gak ? : Sake nomu ?
Mau ke karaoke gak ? : Karaoke baa e ikanai ?

Oom/tante yang lagi nyanyi itu hebat ya. : Ano utatteru occhan/obachan sugee na.

Aneh : Hen da / okashii.
Mencurigakan. : Ayashii.
Tergila-gila. : Kuruoshii.
Gak bermutu : Kudaranee.

Gak masuk akal : Tondemo nee.
Ngotot : Shitsukee / shikkoi.
Berisik. : Urusee / russe.
Nyeremin : Bukimi da.
Gak sopan ya. : Shitsurei ne.
Duduk disamping gue ! : Ore no soba ni suware !
Deketan sini. : Yosete.
Lagi kuliah apa ? : Daigaku de nani o benkyou shiteru ?
Dulu kuliah apa ? : Daigaku de nani o benkyou shiteta ?
Nilainya gimana ? : Seishi wa dou ? / seishi wa dou datta ?

Di luar dugaan bagus tuh. : An-gai jyuubun da.
Memuaskanlah. : Manzoku da.
Lumayan deh. : Maamaa.

Bagus enggak, jelek pun enggak. : Yoku mo waruku mo nee.
Mengecewakan. : Gakkari da.

Jelek. : Heta da / heta kuso.
Parah. : Hidee.
Memalukan. : mittomo nai / mittomo nee.

Gue tau tempat yang keren abiz lho. : Sugee suteki na took shitteru zo.
Mau pesen. : Chuumon suru.
Ini nih, enak lho. : Kore saa, umai zo / kore saa, oishii zo.
Bir ini gak enak ih.. : Kono biiru mazui ze.

Bayar masing-masing aja yuk. : Warikan ni shiyou.
Bonnya disatuin aja yuk. : Kanjyou issho ni shiyou.
Ayo, minum sampe abis. : Saa, nomi hoshite…
Minum sekaligus. : Ikki, ikki !
Kita minum sampe mabok yuk. : Yopparacchaou.
Ampunin gue/please deh.. : Kanben shite kure.
Gue udah mabok. : Mou yopparacchimatta.
Pala gue sakit kaya mau pecah. : Atama wareru you ni itee.
Sampe segitunya ? : Sonna ni ?
Kebanyakan minum sih… : Nomi sugita wake da.
Sakit pala akibat minum kemarin. : Futsuka yoi da.
Emang gitu kali. : Sorya sou daro / sorya sousshou.
Mau jadi guru bahasa jepang gue ? : Nihongo no sensei ni natte kureru ?
Nanti gue ajarin bahasa Jepang deh. : Nihongo oshieru kara.
Gak enak nih, tapi.. : Warui kedo,
Gue gak tahan sama asep rokok. : Tabako no kemuri ni taerarenai.
Gue eneg sama bau rokok. : Tabako no nioi ga kimoi.
Artinya gak boleh ngerokok ? : You sunni tabako o succha dame ?

Ya, gitu lah. : Maa nee.
Ternyata gitu ya, ya uda, gue berhenti. : Naruhodo ne. Yametokou.
Emang ~san baek deh. : Sasuga ~san yasashii ne.
Gue gak maksa kok. : Muri o itte nai ze (L) / muri o itte nai yo (p).
Gak masalah. : Kaman nai.
Sukur bisa ketemu. : Aete, yokatta.
Kapan-kapan ngumpul lagi yuk. : Itsuka mata atsumarou.
Sampe ketemu lagi. : Mata aou.
Terserah nasib aja. : un makase.




JADIAN
(GOO SUTEDII)




Seru banget. : Sugee tanoshikatta.
Pengen ketemu lagi ya. : Mata aitai naa.

Bisa ketemu lagi gak ya. : Mata aeru ka naa.
Gak bisa nunggu sampe mingu depan nih. : Raishuu made matenai ne.
Warna lipstiknya cocok deh sama elo. : Kucibeni no iro ga kimi ni yoku ni au.

Rambut lo alus ya. : Kami nameraka da ne.
Kulit lo mulus ya. : Hada sube-sube da ne.
Jangan ambil pusing. : Ki ni shinaide.
Jangan marah. : Okoranaide / okoru na.

Sama orang gendut gitu aja cemburu. : Anna debu ni yakimochi yaite,
Gimana dong ? : Dou sun no (da) ?
Botak. : Hage.
Pendek/kate. : Chibi.
Cewe jelek. : Busu.

Gue udah kasih tau bonyok tentang elo : Kimi no koto oya ni tsutaeta (L) .
Jangan-jangan mereka gak suka. : Moshikashite ki ni itte naisshou.
Ternyata emang gitu ? : Yappa sou ?
Kita udah tiga bulan jadian kan ? : Ore tachi, mou sankagetsu tsuki atterusshou ne.
Perasaan lo sama gue gimana ? : Boku no koto dou omotteru ?

Coba bilang. : Hanashite mi. (~te miru.)
Apaan tuh (lo inget gak) ? : Nandakke ?
Nggak, ga papa. : Uun, betsu ni.

Gue pengen bikin lo bahagia selalu. : Itsu made mo shiawase ni sasetai naa.
Date yang pertama kapan tuh (lo inget gak) ? : Ikkai me no deeto wa itsu dattakke ?
Temenin gue sebentar lagi. : Mou chotto ite kure.
Gak mungkin. Bokap nungguin lho. : Muri da. Chichi ga matten no yo.


Biarin aja. : Heiki da.
Jangan terburu-buru. : Aseranaide…
Jangan egois. : wa ga mama iu na.

Kalo gak pulang sekarang bakal dibunuh bokap nih. : Ima kaeranakya chichi ni korosareru yo.
Gue suka banget. Cuma sama elo aja : Daisuki da. Kimi dake o.
Gue udah ngelakuin hal yang kelewatan. : Erai koto shichatta.

Gue udah kabur dari rumah. : ie de shichatta.
Gue udah kebawa-bawa. : Makizoe kucchatta.
Gawat udah ketauan. : Yabe/yabai/shimatta, barechatta.
Gue gak mau digunain. : Riyou saretakunain da.
Jangan bikin gue kecewa. : Gakkari sasenaide.
Percaya deh. : Shinjitte kure.
Mau dateng kerumah gue gak ? : Bokunchi ni konai ?
Gue seneng lo dating. : Yoku kita naa.
Maaf, jadi nungguin. : Omatase.
Urusan apa sih ? : Nante kotta ?
Semau gue/seenaknya sendiri. : Nonki da.

Berubah-ubah. : Ki magure da.
Bertele-tele. : Mawarikudoi.
Sok : Mottaibutteru.
Jangan bilang-bilang. : Naisho da.
Bener./beneran. : Honma.
Senangnya… : ii naa./ ii nee.
Ngomong doing lo. : Yoki iu yo. / iu way o nee (p).
Salah sangka. : Kanchigai da.
Jangan khawatir : Shinpai sun na.
Jangan putus asa : Akiramen na.



PERTENGKARAN


Lo udah berubah ya. : Kimi ga kawatta ne.
Berantakan. : Mecha kucha.
Lo udah bikin kehidupan gue berantakan : Boku/ore no jinsei o mecha mecha ni shitan da.
Kan, lo yang bilang kita gak usah ketemuan lagi ? : Datte, mou awanai koto ni shiyoutte ittetaro ?
Lo yang mikirin diri sendiri. : Socchi koso riko teki da.
Masing-masing orang laen. : Hito sore zore da.
Bukan saatnya bilang ini itu : Nanda kanda itteru baai jyanai.

Sekarang baru bilang begini begitu, ak bisa ngapa ngapain juga kan ? : Ima sara douno kouno itte mo shou ga nai daro.

Jangan komplain melulu ah. : Monku bakka iu na.
Alasan aja. : Iiwake da.
Lagi ngapain lo ? : Nani yatten da ?
Apa apaan sih ? : Nan na no (da) ?
Rasain lo./sukurin. : Ji gou ji toku da.
Salah sendiri. : Jibun no sei da.
Terserah lo deh. : Kimi no katte da./ katte ni shiro !
Urusin urusan sendiri aja. : Temee no koto o yare.
Gak ada kerjaan ya ? : Yaru koto nee no ?
Udah, jangan bikin susah. : Mou komaraseru na.
Jangan bikin malu lagi deh. : Kore ijou mou haji kakaseru na.
Jangan berlagak gak tahu. : Shiranpuri suru na.
Gue beher-bener kecewa. : Gakkari shichatta.
Gila : ikareterun da.
Kira-kira aja. : Hodo hodo ni shitoke.
Cuma satu yang gue minta. : Tatta hitotsu no onegai.
Jangan ikut campur./ biarin aja la.. : Hittoke (yo).
Pergi keluar ! minggir ! : Deteke ! doke !
Maksud lo maen-maen aja ? : Asobi hanbun no tsumori na no ?
Kejam : Zanzoku da.
Bener-bener ganggu lo. : Meiwaku nanda yo (L)./ meiwaku na no yo (p).
Stop/berhenti. : Yamero.
Apa lo ? : Nanda yo.
Binatang /bangsat/bajingan ! : Chikishou !
Sampah / tai ! : Kuss ! / kusso !
Enekin !/mau muntah!/jijik! : Mukatt !/muka tsuku/ muka muka.
Kelewatan. : Ttaku !
Repot !/ berabe ! : Mendokusee.
Diam ! : Damare !
Jangan ganggu dong. : Jama sun na yo.
Bego ! : Baka ! / Aho !
Dasar bego ! : Bakatare !
Dongo ! : Boke nasu !
Tukang selingkuh. : Uwaki mon da.
Ketipu !/Dibohongin ! : Damasareta !
Gak bisa dimaafin ! : Yurusenee !
Udah sebel, kita putus aja. : Mou ya da, wakareyou.
Sinetron ini udah berakhir. : kono dorama mou oshimai da.
Dengerin dong penjelasan gue. : Setsumei o kiite kure.
Minta tolong deh. : onegai dakara.
Gak ngerti maksudnya ya. : Wake wakanee na (L)./ Wake wakannai ne.




PERMINTAAN MAAF
(AYAMARU)




Sory, maklum aja deh. : Gomen, kanben shite kure.
Maaf, gue salah. : Suman/sumanai/suimasen, warukatta.
Mohon maaf. : moushi wake nai.
Gue sih gak bermaksud bikin lo nangis. : Nakaseru tsumori jyanakattan da.
Gue mohon deh, maafin dong. : Onegai dakara, yurushite.
Disuruh apa aja gue mau deh. : Nan demo yaru kara.
Paling nggak, dengerin dong penjelasan gue. : Semete setsumei o kiite kure.
Sebenarnya apa sih yang terjadi ? : Ittai dou iu koto ?
Terima kasih, tapi gue nolak. : Sekkaku da ga, kotowaru.
Sayang sekali sih… : Zannen nagara…
Udah jadi benci. : Mou kirai ni naccatta.
Gue gak bakal ulangin untuk yang kedua kalinya. : Mou nido to konna koto o shinai.
Janji deh. : Yakusoku dakara.
Tolong balik dong. : Modotte kite choudai.
Biar gue balik dong. : Modorasete choudai.
Kayak orang bego. : Baka mitai.
Kesepian kan ? : Samishiisshou./sabishiishou.
Gak mungkin gue lupa. : Wasureru wake nai.
Rujukan lagi yuk. : Mata yari naosou.
Masih suka ama gue kan ? : Boku no koto mada suki nan darou ?
Jangan sedih dong. : Kanashimanaide.
Semangat dong. : Genki o dase.
Masih marah ya ? : mada okotten no ?
Hapus dong air matanya.. : Namida fuite…
Nakal. : Yancha bouzu da.
OK, selanjutnya kita baekan yuk. : Yoshi, korekara naka yoku yarou.
Kan, udah dewasa. : Datte mou otona damon.
Bukab begitu ? : Soussho ?
Boleh gue lamar elo ? : Kimi ni puropoozu shite mo ii ?
Oh iya, baru inget, cincin ini… : Otto, sou ieba kono yubiwa o…




PERNIKAHAN
(KEKKON)




Kapan lo pengen nikah ? : Itsu kekkon shitain da ?
Umur lo juga udah cukup kan? : Kimi mo ii toshi ni natta daro.
Ada niat nikah sama gue ? : Boku to kekkon suru ki aru ?
Mau hidup bareng gue ? : Boku to issho ni kurasou ka ?
Mau ngelahirin anak gue ? : Boku no kodomo o unde kureru ?
Kenapa tiba-tiba nanya hal itu? : Nande kyuu ni sonna shitsumon suru ?
Lagi mikirin apa sih lo ? : Nani o kangaeterun da ?
Jangan bicara bertele-tele deh. : Mawarikudoi hanashi yamete choudai.
Kalo nikah sama laki-laki Jepang, musti ganti nama marga ? : Nihonjin no otoko to kekkon shitara, myouji o kaena-kya/kucha dame ?
Gue belom pengen nikah. : Mada kekkon shitakunai no.
Gue belom siap secara mental. : kokoro no junbi mada dekitenai.
Tolong kasih gue sedikit waktu lagi. : Mou jikan o kure.
Apa ini mimpi ? : Yume ka na ?
Terserah. : Omakase.
Biar gue pikirin. : Kangaesasete choudai.
Pertama, kasih tahu bonyok dulu, baru kita ambil keputusan. : Mazu, oya ni shirasete kara kimeyou.
Gimana pikiran mereka ya ? : Karera wa dou omou-shou/darou ka.
Bisa ngertiin kita gak ? : Wakatte kureru ?
Bisa dapet bantuan gak ? : Tasukete moraeru ?
Apa lo kira mereka bisa setuju lo nikah sama gue ? : Boku to no kekkon ni dou shite kureru to omou?
Jangan-jangan mereka nentang kali… : moshikashite hantai suru kamo.
Tolong ketemuin gue sama bonyok lo.. : Goryoushin ni awasete…
Tolong kenalin… : Shoukai shite…
Kalo sekarang gak bisa ? : Ima jya mazui ?
Mau sekarang mau nanti kayak nya sama aja. : Ima demo ato demo onaji mitai da.
Kerja/sekolah-nya gimana ? : Shigoto/gakkou dou sun no ?
Di depan keluarga lo gue mesti gimana ? : gokazoku no mae de dou sureba ii ?
Enaknya pergi bawa apa ? : Nani o motte ikeba ii ?
Enaknya bilang apa ? : nani o ieba ii ?
Kasih tahu dong… : Oshiete…
Biayanya kira-kira berapa ? : Hiyou wa dono gurai ?
Mau upacara pernikahan ala Jepang aja ? : Nihonshiki no kekkonshiki ni shiyou ka ?
Atau mau upacara pernikahan ala Jawa ? : Mata wa/Aryi wa Jawa shiki no kekkon shiki ni shiyou ka ?
Secepatnya kita mulai segala persiapannya yuk. : Sassoku iron na junbi o hajimeyou.



KATA BERULANG
(GITAIGO.GISEIGO)



Ketewa cekikikan. : Kusu kusu warau.
Ketawa tertahan. : Kukku to warau.
Ketawa terbahak-bahak. : Gera gera warau.
Berbalik memalingkan badan. : Kururi to se o mukeru.
Berputar-putar. : Guru guru mawaru.
Pakaian jadi kusut. : Fuku ga kusha kusha ni naru.
Menarik dengan kuat. : Gui gui hipparu.
Minum terus menerus. : Gui gui nomu.
Mendadak bergerak. : Gakun to ugoku.
(Bunyi) gigitan makanan yang keras. : Sakut to kamu.
Menundukan kepala.(Gerakan kecil). : Chokon to atama o sageru.
Bunyi gemericing saat berbenah : Kacha kacha to katazukeru.
Bekerja dengan giat dan semangat. : Bari bari hataraku.
Mencela dengan bersungut-sungut. : Butsu butsu fuman o iu.
Makan cepat cepat. : Sassa taberu.
Berjalan cepat dengan lincah. : Suta suta aruku.
Menyeret/menark panjang. : Zuru zuru to nobasu.
Melompat naik. : Pyon to tobinoru.
Bicara terus terang. : Zuba zuba iu.
Berunding kasak kusuk. : Koso koso soudan suru.
Jatuh melayang-layang. : Hira hira chiru.
Jantung berdebar-debar. : Mune ga doki doki suru.
Saus nya kentel-kentel. : Soosu ga doro doro shite iru.
Gak ngerti sama sekali. : Mattaku chinpun kanpun da.

SUARA/BUNYI
Bunyi ketokan pintu. : Kon kon.
Bunyi bel pintu. : Pin pon
Bunyi pintu ketutup. : Patan.
Bunyi bantingan benda keras. : Kachan.
Bunyi tepokan tangan/percikan api. : Pachi pachi.
Bunyi jepretan/ceklikan. : Pachin.
Bunyi tembakan/keadaan terlalu penuh. : Pan pan.
Bunyi benda jatuh. : Suton.
Bunyi benturan keras/tabrakan. : Doon.
Bunyi nenggelegar/ledakan. : Dokan.
Seruan kegembiraan/teriakan. : Kyaa.
Bunyi benda patah/pecah. : Bishit.
Suara gumam Hmm… : Fun.




WARNING : jangan menggunakan gaya bahasa di atas kepada atasan orang Jepang anda,
karena akan membuat Imej brada buruk.



Semoga bermanfaat buat pembaca,

日本語むずかしですが、おもしろい。。がんばって !!♥ ≧◡≦ ♥


  Berikut ini bahasa agak kasar  ! kalau anda" lagi marah boleh dicoba.

uso jyanai !! : jgn bohong !!!
gakkari sasenai de : jgn bikin gw kecewa
uso tsuki ! : tukang bohong !
ji gou ji toku : sukurin !
jibun no sei da : salah sendiri
kimi no katte da : terserah lo deh !
nan da yo ! : apa lo !
Chikishou! : bngsat ! / bajingan !
Kusso ! : tai /sampah !
Damare ! : diemmmmm ( bahasa kasar nya )
bakatare, bakero : dasar bego
boke nasu ! : Dongo !
omae wa kankei nai darou !!!! bukan urusan lo !!
nani sama no tsumori ?? : lo pikir lo siapa???

Nah begitulah ucapan cinta pada bahasa Jepang. Silahkan pelajari dan terapkan. Semoga pasangan anda semakin mencintai anda. Saran saya, ucapkan kata cinta dalam bahasa Jepang ini pada saat valentine day supaya suasana menjadi lebih romantis dan tentunya semakin membuat pasangan manjadi senang. Jangan lupa jika sudah lancar ajarin orang lain juga ya.

Senin, 02 Desember 2013

SEJARAH JEPANG

Pada zaman klasik, menurut mitologi tradisional Jepang, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM, yang memulai mata rantai kaisar-kaisar yang masih belum putus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, para shogun, pihak militer, dan pada zaman modern, perdana menteri.

Bagian sejarah Jepang meninggalkan catatan dimulai pada abad ke-5 dan 6 Masehi, saat sistem tulisan Tionghoa, agama Buddha, dan kebudayaan Tionghoa lainnya diperkenalkan Baekje, sebuah kerajaan di Korea. Melalui Perintah Perubahan Taika pada tahun 645, Jepang memperkuat penggunaan kebudayaan-kebudayaan Tionghoa, dan menyusun ulang sistem pemerintahannya dengan mencontoh dari Tiongkok. Ini membuka jalan bagi kekuatan filsafat Konfusianisme Tionghoa yang dominan di Jepang hingga abad ke-19.

Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang yang kuat yang dipusatkan pada sebuah istana kekaisaran di kota Heijo-kyo (kini Nara). Istana kekaisaran tersebut kemudian pindah ke Nagaoka-kyo dan lalu Heian-kyo (kini Kyoto), memulai “masa keemasan” kebudayaan klasik Jepang yang dipanggil periode Heian.

Zaman pertengahan Jepang dicirikan bangkitnya kelompok penguasa yang terdiri dari para ksatria yang disebut samurai. Pada tahun 1185, jendral Minamoto no Yoritomo adalah orang pertama yang menjadi penguasa pada saat yang bersamaan dengan Kaisar; dia berkuasa di Kamakura, di sebelah selatan Yokohama masa kini. Setelah Yoritomo wafat, klan ksatria lainnya Hojo, mengambil kekuasaan sebagai semacam adipati bagi para shogun. Keshogunan tersebut berhasil menahan serangan Mongol dari wilayah Tiongkok kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281. Meskipun Keshogunan Kamakura ini terbilang stabil, tak lama kemudian Jepang pecah kepada faksi-faksi yang saling berperang dalam masa yang kemudian dikenal sebagai Zaman Negara-Negara Berperang atau periode Sengoku.

Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris dari Eropa tiba di Jepang untuk pertama kalinya, mengawali periode “Nanban” (“orang-orang barbar dari Selatan”) yang diisi pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan dunia Barat. Sekitar masa yang sama, Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu, makin memperkuat kontrolnya terhadap negara-negara berperang tersebut. Penanganan Nobunaga terhadap negara yang semena-mena dan otoriter membuatnya menjadi penguasa yang tidak disukai, meski kejeniusan militernya tidak dapat disangkal. Penjajahan terhadap Korea yang dilaksanakan Hideyoshi pada tahun 1592 juga membuat namanya tercemar dalam sejarah Jepang, khususnya setelah Jepang berhasil diusir pasukan Dinasti Ming dari Tiongkok dan angkatan laut Korea.

Tokugawa akhirnya mempersatukan negara setelah mengalahkan para musuhnya pada Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, dan memindahkan ibu kota ke Edo (kini Tokyo) dan memulai Keshogunan Tokugawa.

Keshogunan Tokugawa, yang curiga terhadap pengaruh misionaris Katolik, melarang segala hubungan dengan orang-orang Eropa kecuali hubungan terbatas dengan pedagang Belanda di pulau Dejima. Mereka juga menjadi lebih berhati-hati terhadap pedagang dengan Tiongkok, khususnya setelah suku Manchu menguasai Tiongkok dan mendirikan Dinasti Qing. Suku Manchu menguasai Korea pada tahun 1637, dan pihak Jepang takut akan kemungkinan invasi dari suku Manchu. Jepang karena itu menjadi bahkan lebih terisolasi lagi dibandingkan sebelumnya. Periode pengurungan diri ini berakhir dua setengah abad kemudian, pada masa persatuan politis yang dikenal sebagai periode Edo, yang dianggap sebagai masa puncak kebudayaan pertengahan Jepang.

Nah dan ini profil yang saya ambil dari wikipedia,Ini profile sekilas yang gue ambil dr wikipedia juga :

Minamoto no Yoritomo (源 頼朝, Minamoto no Yoritomo? 9 Mei 1147—9 Februari 1199) adalah pendiri sekaligus shogun pertama Keshogunan Kamakura. Lahir sebagai putra ketiga Minamoto no Yoshitomo, ayahnya adalah garis keturunan utama Kawachi Genji (klan Minamoto dari Kawachi).

Yoritomo diasingkan ke Izu setelah ayahnya tewas dan klan Minamoto tersingkir akibat Pemberontakan Heiji. Atas perintah resmi Pangeran Mochihito, Yoritomo bertempur untuk menyingkirkan klan Taira. Setelah menguasai wilayah Kanto, Yoritomo mendirikan markas besar di Kamakura. Yoshitomo menghabisi Minamoto no Yoshinaka (adik sepupu) dan menghancurkan klan Taira dengan bantuan adik-adiknya. Minamoto no Yoshitsune, adik lain ibu yang membantunya dalam peperangan dikucilkan dan dibunuh. Klan Ōshū Fujiwara dihancurkan dalam Perang Ōshū, dan Yoritomo diangkat sebagai Sei-i Taishōgun di tahun 1192. Pemerintahan militer yang dirintisnya disebut Keshogunan Kamakura dan bertahan sekitar 680 tahun hingga Restorasi Meiji.

Oda Nobunaga (織田 信長, Oda Nobunaga?) (23 Juni 1534 – 21 Juni 1582) adalah seorang daimyo Jepang yang hidup dari zaman zaman Sengoku hingga zaman Azuchi-Momoyama.

Lahir sebagai pewaris Oda Nobuhide, Nobunaga harus bersaing memperebutkan hak menjadi kepala klan dengan adik kandungnya Oda Nobuyuki. Setelah menang dalam pertempuran melawan klan Imagawa dan klan Saito, Nobunaga menjadi pengikut Ashikaga Yoshiaki dan diangkat sebagai pejabat di Kyoto. Kekuatan penentang Nobunaga seperti klan Takeda, klan Asakura, pendukung kuil Enryakuji, dan kuil Ishiyama Honganji dapat ditaklukkan berkat bantuan Ashikaga Yoshiaki. Nobunaga menjalankan kebijakan pasar bebas (rakuichi rakuza) dann melakukan survei wilayah. Nobunaga diserang pengikutnya yang bernama Akechi Mitsuhide sehingga terpaksa melakukan bunuh diri dalam Insiden Honnōji.

Nobunaga dikenal dengan kebijakan yang dianggap kontroversial seperti penolakan kekuasaan oleh klan yang sudah mapan, dan pengangkatan pengikut dari keluarga yang asal-usul keturunannya tidak jelas. Nobunaga berhasil memenangkan banyak pertempuran di zaman Sengoku berkat penggunaan senjata api model baru. Selain itu, ia ditakuti akibat tindakannya yang sering dinilai kejam, seperti perintah membakar semua penentang yang terkepung di kuil Enryakuji, sehingga Nobunaga mendapat julukan raja iblis.

Tokugawa Ieyasu (徳川 家康 31 Januari 1543–1 Juni 1616; lahir dengan nama Matsudaira Takechiyo 松平 竹千代) adalah seorang daimyo dan shogun di Jepang. Pendiri Keshogunan Tokugawa yang memerintah Jepang sejak menaklukkan Ishida Mitsunari dalam Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600 hingga Restorasi Meiji pada tahun 1868. Bersama dengan Toyotomi Hideyoshi dan Oda Nobunaga, Ieyasu adalah salah satu dari tiga pemersatu Jepang pada periode Sengoku. Ia memerintah dari tahun 1600 (resminya 1603) hingga turun takhta pada tahun 1605.

Toyotomi Hideyoshi lahir sebagai anak petani di desa Nakamura, provinsi Owari (sebelah barat Prefektur Aichi), sewaktu menjadi tangan kanan daimyō Oda Nobunaga yang paling diandalkan. Setelah berhasil berdamai dengan klan Mōri di daerah Chūgoku, Hideyoshi menarik kembali pasukannya (peristiwa Penarikan Pasukan dari Chūgoku) ke Kyoto menemukan Oda Nobunaga sang majikan dibunuh oleh bawahannya Akechi Mitsuhide dalam Insiden Honnōji (本能寺の変, honnōji no hen?).

Hideyoshi mewariskan kekuasaan Oda Nobunaga setelah berhasil menghabisi Akechi Mitsuhide dalam Pertempuran Yamazaki. Hideyoshi membangun Istana Osaka, tapi mengingat latar belakangnya sebagai orang biasa, Kaisar belum bisa memberikan gelar shogun, sehingga untuk sementara Hideyoshi diberi gelar Kampaku. Pada waktu menerima jabatan Dajō daijin ( 1586), kaisar menghadiahkan nama keluarga Toyotomi. Setelah berhasil menjadi pemimpin yang mempersatukan seluruh wilayah Jepang, Toyotomi Hideyoshi mengadakan survei wilayah yang disebut Taikōkenchi (太閤検地, Taikōkenchi?) dan melarang orang di luar kalangan bushi untuk memiliki senjata katana. Di tengah invasi ke Korea yang disebut Perang Tujuh Tahun (文禄・慶長の役, Bunroku-keichō no eki?), Toyotomi Hideyoshi tutup usia setelah mewariskan kekuasaan kepada putranya Toyotomi Hideyori yang dititipkannya kepada Tokugawa Ieyasu.

Perjalanan hidup Toyotomi Hideyoshi yang luar biasa dari anak petani sampai menjadi orang nomor satu di zaman Sengoku sering dijadikan bahan cerita yang dikisahkan secara turun temurun dan sering dilebih-lebihkan. Toyotomi Hideyoshi konon pernah membangun Istana Sunomata dalam waktu semalam, mempertaruhkan nyawa dalam Pertempuran Kanegasaki agar posisi Oda Nobunaga yang sedang terjepit maut bisa lolos melarikan diri, dan pernah menyerang Istana Takamatsu dengan banjiran air.

Miyamoto Musashi (宮本 武蔵, Miyamoto Musashi?), atau biasa disebut Musashi saja, adalah seorang samurai dan ronin yang sangat terkenal di Jepang pada abad pertengahan. Ia diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1584, dan meninggal tahun 1645. Nama aslinya adalah Shinmen Takezo. Kata Musashi merupakan lafal lain dari “Takezo” (huruf kanji bisa memiliki banyak lafal dan arti). Musashi memiliki nama lengkap Shinmen Musashi No Kami Fujiwara No Genshin.

Ayah Musashi, Munisai Hirata, meninggal ketika ia diperkirakan baru berusia 7 tahun. Setelah ibunya kemudian juga meninggal, maka Musashi kemudian ikut paman dari pihak ibu. Dengan demikian, ia sudah yatim piatu ketika Toyotomi Hideyoshi menyatukan Jepang pada tahun 1590. Tidak jelas apakah keinginan bermain Kendo adalah berkat pengaruh pamannya ataukah keinginan Musashi sendiri.

Musuh pertama Musashi ditemuinya ketika ia baru berusia 13 tahun. Ia adalah Arima Kihei, samurai perguruan Shinto Ryu bidang seni militer yang terampil bermain pedang dan tombak. Musashi mengalahkannya dengan cara melemparnya ke tanah dan memukulnya dengan tongkat, sehingga musuhnya tersebut mati berlumuran darah.

Ketika ia berusia 16 tahun, Musashi mengalahkan lawan berikutnya, dan sejak itu ia kabur dari rumah dan terlibat dalam berbagai kontes pertarungan dan peperangan sampai ia berusia 50 tahun. Musashi mengembara keliling Jepang dan menjadi legenda. Berbagai musuh terkenal pernah dikalahkannya, antara lain samurai-samurai keluarga Yoshioka di Kyoto, jagoan ilmu tongkat kondang Muso Gonosuke di Edo, bangsawan Matsudaira di Izumo, dan Sasaki Kojiro di Bunzen.

Pertempuran lain adalah pertempuran melawan salah satu perguruan bela diri terkenal di Jepang pada masanya di Ichijoji. Musashi bertempur melawan sekitar 50 samurai, dan pertempuran tersebut dimenangkan oleh Miyamoto Musashi dengan teknik dua pedangnya. Hingga saat ini, bekas pertempuran Musashi di Ichijoji dijadikan monumen oleh masyarakat Jepang.

Salah satu peperangan terkenal yang sering dikatakan melibatkan Musashi adalah Pertempuran Sekigahara di tahun 1600, antara pasukan Tokugawa Ieyasu dan pasukan pendukung pemerintahan Toyotomi Hideyori, dimana ribuan orang tewas terbantai dalam peperangan itu sendiri dan pembantaian sesudahnya oleh tentara pemenang perang. Saat itu Musashi memihak pasukan Toyotomi Hideyori (anak dari Toyotomi Hideyoshi)

Minggu, 01 Desember 2013

KEBIASAAN-KEBIASAAN ORANG JEPANG

9 Kebiasaan Orang-orang Jepang

1. Mempertahankan bahasa lokal

Ada yang menarik dari kebiasaan ini. Konon, kabarnya orang Jepang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang buruk, jadi mereka kerap berbicara dengan bahasa Jepang, sekalipun itu terhadap orang asing. Pernah pada suatu waktu, meskipun mereka tahu bahwa saya orang asing, mereka tetap menggunakan bahasa Jepang ketika memulai percakapan. Alhasil, saya hanya bisa bengong-bengong saja. Ketika saya bilang tidak mengerti, mereka tetap mencoba meyakinkan, dengan tetap menggunakan bahasa Jepang.

Begitu juga ketika di supermarket dan tempat-tempat umum lainnya. Setiap kali orang Jepang bertanya dan berkomunikasi, seringkali mereka menggunakan bahasa Jepang. Apa mereka tidak tahu bahwa saya ini orang asing? Bahwa bahasa Jepang bukanlah bahasa Ibu saya. Jadi, meskipun kepada orang asing, orang Jepang kebanyakan tetap menggunakan bahasa lokal mereka.

Menurut yang saya amati, orang Indonesia beda lagi. Meskipun kurang paham bahasa Inggris, tapi orang Indonesia tetap berusaha berbicara bahasa Inggris kepada orang asing, meskipun itu terbata-bata. Saya teringat ketika di Bromo dulu, pernah ada supir Elf yang berani berbicara bahasa Inggris kepada turis. Setidaknya, kita bisa menghargai bahasa yang mereka pergunakan. Ini menandakan bahwa orang Indonesia sangat terbuka kepada orang asing.


2. Santun

Benarkah orang Indonesia itu santun-santun? Saya sangsi karena saya tidak diberi jalan saat akan menyeberang, saya ragu karena ketika jalanan macet tidak ada yang mau mengalah. Tapi, selama di Jepang, saya benar-benar merasakan kesantunan itu. Menyeberang jalan dengan rasa aman karena tahu mobil tidak akan mendahului sepeda. Mobil tidak akan mendahului sepeda motor, sepeda motor mengalah pada pesepeda, dan pesepeda takluk pada pejalan kaki. Ya, pejalan kaki adalah raja jalanan!

Saya pernah ketika akan menyebrang, ada mobil yang menunggu di depan saya. Tak tahunya, ternyata dia menunggu saya menyeberang terlebih dulu. Tapi, karena sedang menunggu, saya persilakan mobil itu untuk lewat duluan. Dan … orang dalam mobil itu langsung memanggutkan kepalanya tanda sangat berterimakasih. Luar biasa kesantunan yang saya rasakan. Bahkan, ketika saya lewat di depan orang yang sedang mencabut rumput, orang itu mengucapkan maaf setelah saya bilang permisi. Mungkin dia merasa telah menghalangi jalan orang lain. Entahlah, yang saya dengar hanyalah omelan ketika ini saya lakukan di Indonesia.

Di sini, membunyikan klakson adalah pertanda bahaya. Klakson hanya dibunyikan pada saat-saat genting, di luar itu tidak boleh membunyikan klakson. Makanya, suasana jalanan tidak berisik.

3. Gemar olahraga

Ini juga membuat saya salut. Betapa tidak, saat pulang dari kampus sekitar jam 19.30 JST, saya berpapasan dengan orang Jepang yang sedang jogging. Padahal, cuaca saat itu sedang dingin dan saya pikir paling enak kalau diam di rumah. Dan, sebagai orang Indo, tentu saja saya merasa “aneh” dengan kebiasaan olahraga malam-malam ini. Masih mending jika olahraga futsal atau yang dilakukan secara tim. Tapi, kalau dilakukan sendirian dan malam-malam, rasanya “aneh”. Dan ini merupakan kebiasaan orang Jepang yang harus saya maklumi.

Dan kemana-mana, cukup banyak juga mahasiswa Jepang yang suka memakai celana training. Entahlah, apa dia sehabis olahraga atau tidak. Bahkan, ketika di kelas pun, ada saja yang memakai celana training. Entah apakah ada hubungan antara celana training mereka dan olahraga. Memang orang Jepang tidak suka jika tidak bergerak. Bahkan, orang tua pun gemar berolahraga. Saya sering melihat para orang tua yang suka mengajak jalan-jalan anjing mereka ke taman-taman. Maka, jangan heran jika kita bertanya kepada mereka siapa saja anggota keluarganya, mereka akan menghitung anjing-anjing mereka.

Dan fakta menarik, olahraga yang paling beken di Jepang adalah baseball. Itulah mengapa, jika di kartun-kartun, olahraga yang sering dijadikan figuran adalah baseball. Masih ingat tayangan Doraemon? masih ingat ketika Giant selalu mengajak main baseball kepada Nobita dan Suneo? Dan bagi orang Indonesia, baseball bukanlah hal yang umum. Orang Indonesia lebih familiar dengan sepakbola dan badminton, benar?

Mensana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Mungkin bangsa Jepang menjadi disegani karena mereka memiliki ketangguhan SDM-nya. Dan jangan kita remehkan, olahraga bisa menjadi titik awal. Bukankah Rasulullah saw juga telah bersabda bahwa muslim yang kuat lebih dicintai daripada muslim yang lemah? Dan Rasulullah saw telah mengajarkan kita berolahraga dengan memanah, berenang, dan menunggang kuda? Jepang bukanlah negara muslim, tapi mereka paham betul akan kesehatan jasmani ini.

Silakan baca juga kebiasaan sehat orang Jepang di tautan ini.

4. Tidak suka basah

Tidak suka basah dalam artian ketika sedang di kamar kecil. Setiap kamar kecil sepertinya sudah memiliki grand-design nya. Didesain dengan konsep kering dan serba otomatis. Tentu ini menyulitkan saya yang lebih terbiasa dengan toilet basah seperti di Indonesia. Dan ini juga menyulitkan bagi yang muslim, karena kita harus ber-istinja (bersuci, membasuh) dengan air. Bahkan, salah seorang sensei menanyakan apakah ada toilet kering ketika akan ke Indonesia. Mengingat kebanyakan toilet di Indonesia sifatnya basah.

Jadi, akan sangat sulit jika kita meniatkan untuk mandi di kampus, karena toilet di tempat umum tidak didesain untuk mandi. Bagaimana bisa mandi, lantai basah sedikit saja langsung dikeringkan oleh janitor. Untuk berwudhu, kami biasa berwudhu dari wastafel jika sedang di kampus. Dan jika lantai sampai basah, cepat-cepat kami keringkan. Namun, syukurlah, lama-kelamaan kami sudah mulai terbiasa.

5. Makan banyak tapi tetap langsing

Di Jepang, ada orang Jepang yang gemuk. Rata-rata berbadan kurus dan proporsional. Malah menurut saya, lebih banyak yang kurus. Mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan gemar olahraga di atas. Paling banter berbadan gempal, itupun bisa dihitung dengan jari.

Padahal, ketika teman saya sedang party lab-nya, dia hanya bisa makan sampai 10 tumpuk piring sushi (1 piring 2 sushi). Sedangkan teman Jepangnya, malah sampai habis 30 piring. Tapi, anehnya badannya tetap saja kurus. Saya tidak tahu, mungkin karena memang makanan orang Jepang kebanyakan mengandung protein. Atau juga mungkin karena metabolisme orang Jepang lebih baik ketimbang orang Indonesia yang sekali makan, berat badannya langsung cepat naik. Mungkin juga masalah gaya hidup?

Mengenai gaya hidup sehat orang Jepang, silakan lihat juga artikel berikut: gaijinpot.com

6. Tidak biasa bersalaman

Awal-awal berkenalan dengan orang Jepang, saya selalu membawa kebiasaan saya sewaktu di Indonesia, yaitu menyodorkan tangan sebagai tanda membuka perkenalan (khusus sesama jenis). Tapi, ternyata sodoran tangan saya dibalas dengan anggukan kepala dan bungkukan badan. Kontan, saya pun mengikuti gerakan lawan bicara saya tersebut, dan akhirnya tidak jadi salaman.

Secara umum, perkenalan biasanya selalu diiringi dengan salaman. Tapi, di Jepang lain lagi, kita tidak perlu menyodorkan tangan. Yang kita perlukan hanya menyebutkan nama, kemudian membungukukkan badan sembari mengucapkan yoroshiku onegai shimasu. Kebiasaan orang Jepang yang satu ini sangat menguntungkan umat muslim, terlebih lagi saat berhadapan dengan orang yang bukan mahrom (boleh dinikahi).

Kalau kita di Indonesia, ketika akan salaman dengan orang yang bukan mahrom, biasanya kita akan merapatkan telapak tangan kita dan memposisikannya di depan dada. Dengan begitu, lawan bicara kita akan mengerti. Namun, jika kita berhadapan dengan orang asing yang belum tahu, kita akan kesulitan untuk menjelaskan. Dan kemungkinan akan terjadi kesalah-pahaman jika tidak ada komunikasi yang baik. Biasanya, lawan bicara kita akan menyodorkan tangan, lalu kita balas dengan salam “ala lebaran”.

Untuk ucapan terimakasih pun, orang Jepang tidak biasa bersalaman. Biasanya mereka akan membungkukkan badan, atau minimal menganggukkan kepala. Ukuran besar-kecilnya rasa terimakasih orang Jepang bisa kita lihat dari bungkukan badannya. Semakin membungkuk tandanya ia sangat berterimakasih. Anggukan kepala biasanya untuk ucapan terimakasih biasa.

Bedanya dengan orang Indonesia, kalau kita merasa berterimakasih, kita akan menyalami lawan bicara kita dengan kedua tangan. Dan kemudian biasanya langsung memeluk lawan bicara. Tapi, sekali lagi, di Jepang lain lagi ceritanya. Jadi, sebagai pendatang, kita mau-tidak mau akan mengikuti kebiasaan mereka, meskipun hal tersebut dianggap kecil.

7. Budaya mengantri

Jangan sampai kebiasaan buruk kita di Indonesia terbawa sampai ke Jepang, yaitu budaya menerabas! Orang-orang Jepang sangat loyal terhadap peraturan dan santun kepada orang lain, termasuk untuk urusan mengantri. Antri sudah menjadi budaya disiplinnya orang-orang Jepang. Kita (pendatang) sudah harus ngeh dengan budaya antri mereka, jangan sampai kita membuat malu di negeri orang.

Beda kota, bisa berbeda juga budaya yang dianut masyarakatnya. Di Osaka, jika sedang menggunakan eskalator, sebaiknya gunakan sisi sebelah kanan bagi yang tidak terburu-buru dan mempersilakan sisi kiri bagi mereka yang ingin bergegas. Sedangkan di Tokyo (dan sebagian kota lain), jalur lambat ada di sebelah kiri dan jalur bergegas di sebelah kanan. Hati-hati, jangan sampai kita menghalangi jalan orang lain. Orang Jepang sendiri terlihat begitu menyesali diri jika mereka sampai menghalangi jalan orang lain.

Cerita lain lagi, dalam suatu perjalanan, pernah saya terjebak dalam kemacetan yang panjang. Saya pun heran, baru kali itu saya merasakan macet sedemikian panjangnya. Saya kira di Jepang bebas macet, kemudian saya tahu bahwa ada kecelakaan yang menjadi penyebab kemacetan itu. Tapi, betapa elegan-nya orang-orang Jepang dalam berlalu-lintas. Ya, mereka tetap berada dalam antrian kendaraan yang seharusnya.

Benar-benar membuat saya kagum. Betapa tidak, saya bisa membayangkan suasana kemacetan di Indonesia yang bising dengan suara klakson; antar pengemudi tidak ada yang mau saling mengalah; dan perilaku mental menerabas lainnya. Tapi, lihatlah foto di atas, sama sekali tidak ada yang menerabas dari sisi kiri; dan juga tidak ada kebisingan klakson. Benar-benar patut kita teladani.

8. Jari-jari huruf “V” saat dipotret

Coba Anda minta foto bersama orang Jepang, atau menyuruh mereka bergaya saat akan dipotret. Hampir selalu jari-jari mereka langsung bergaya “V” sambil menyunggingkan senyum terbaik. Saya, orang Indonesia, jadi ikut-ikutan bergaya seperti orang Jepang saat dipotret, hehe. Maklum, terkontaminasi budaya lokal.
Say "Cheezu", and look his finger!

Say “Cheezu”, and look his finger!

Tentu kita dapat dengan mudah menebak apa maksud dari jari-jari mereka. Ya, itu perlambang “peace” – kedamaian. Tapi, bagi orang Jepang sendiri, jari-jari “V” adalah perlambang kebahagiaan. Jadi, jika mereka menggunakan gaya tersebut saat dipotret, itu artinya mereka ingin menunjukkan kebahagiaannya. Bukan berarti bagi yang tidak itu tidak bahagia, hehe..

9. Risih duduk bersebelahan

Kebiasaan ini sebenarnya saya tahu dari sensei nihonggo. Memang, sensei saya yang satu ini sesekali suka bercerita tentang Jepang dan rupa-rupinya. Mulai dari agama yang dianut, berbelanja, tempat-tempat di Jepang, sampai kebiasaan orang Jepang sehari-hari. Waktu sensei saya bertanya, sebagai orang Indonesia, bagaimana posisi duduk yang lazim jika sedang mengobrol bersama teman.

Bagi saya, saya lebih nyaman untuk duduk bersebelahan dengan teman saya ketika ngobrol. Saya merasa lebih bebas dan tidak canggung. Karena dengan begitu, kita bisa menjadi lebih santai. Justru saya merasa risih jika duduk berhadap-hadapan. Entah kenapa, rasanya risih saja, karena dengan posisi tersebut, mata kita dipaksa untuk terus beradu pandang.

Tapi, kebiasaan orang Jepang lain lagi. Justru mereka risih jika duduk bersebelahan. Mereka lebih memilih duduk berhadap-hadapan. Jika sedang ke kantin, restoran, atau perpustakaan, saya memang tidak melihat orang Jepang yang duduk bersebelahan. Semuanya duduk berhadap-hadapan. Jikapun ada orang yang duduk disampingnya, bisa jadi karena keterbatasan kursi atau memang harus duduk dengan posisi seperti itu (seperti di bis, kereta).

Minggu, 17 November 2013

Pola Kalimat Te Imasu

 て形:ています。
Digunakan untuk menyatakan suatu aktivitas/kegiatan. Misalnya;
1.    Menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung
a.       Mira-san wa ima denwa wo kakete imasu.  ミラーさんは今電話をかけています。(Mira sedang menelpon)
b.      Ima, ame ga futte imasu ka? 今、雨が降っていますか。 (Apakah sekarang sedang hujan)
Hai, futte imasu.はい、降っています。 (Ya, (hujan) sedang turun)
2.    Menyatakan/menyebutkan kegiatan yang berurutan, misalkan:
-          Asa wa Jogingu wo shite, syawa wo abite, asagohan wo tabete, sorekara daigaku  he ikimasu 朝はジョギングをして、シャワを浴びて、朝御飯を食べて、それから、大学へ行きます。(Pagi hari saya Jogging, mandi, sarapan pagi, kemudian berangkat ke kampus)
3.    Menunjukkan kegiatan satu selesai di kerjakan kemudian mengerjakan kegiatan kedua , misalkan:
-          Daigaku he kaette kara, hiru gohan wo tabemasu. 大学へ帰ってから、昼ご飯 を食べます。(Setelah pulang dari kampus, makan siang)
4. Menunjukkan suatu keadaan yang sudah terjadi dan hasilnya masih berlangsung sampai saat ini, misalkan:

Watashi wa kekkon shite imasu 私は結婚しています。(Saya sudah menikah)

Watashi wa kamera wo motte imasu. 私はカメラを持っています。(Saya punya kamera)

Watashi wa sumaran ni sunde imasu 私はスマランに住んでいます。(Saya tinggal di Semarang)

Watashi wa Rina san wo shitte imasu. 私はリナさんを知っています。(Saya kenal Saudari Rina)

5. Menunjukkan keadaan dimana perbuatan yang sama berlangsung berulang-ulang untuk waktu lama, umumnya menunjukkan pekerjaan atau kedudukan seseorang, misalkan:

IMC no kaisha wa konpyuutaa sofuto wo tsukutte imasu.
IMC の会社はコンピューターを作っています。
(Perusahaan IMC memproduksi software komputer)

Kusuriya de kusuri wo utte imasu. 薬屋で薬を売っています。(Di apotek dijual obat)

Imouto wa daigaku de benkyou shite imasu. 妹は大学で勉強しています。
(Adik perempuan saya belajar di universitas)

Matsu-san wa KUBOTA de hataraite imasu. 松さんはKUBOTAで働いています。
(Saudara Matsu bekerja di perusahaan KUBOTA)

PERHATIKAN RUMUS SEDERHANA BERIKUT AGAR MUDAH MENGINGAT BAGAIMANA CARA  MENGUBAH  IMBUHAN ~MASU PADA KATA KERJA  BAHASA JEPANG MENJADI BENTUK ~TE IMASU:
Kata kerja golongan 1:

nomi-masu  飲みます=> nonde 飲んで
shini-masu 死にます=> shinde 死んで
yobi-masu 呼びます=> yonde 呼んで
ii-masu 言います=> itte 言って
machi-masu  待ちます=> matte 待って
tori-masu 取ります => totte 取って
kiki-masu 聞きます=> kiite 聞いて
iki-masu  行きます=> itte 行って
isogi-masu 急ぎます=> isoide 急いで
hanashi-masu 話します=> hanashite 話して

catatan:
kata kerja golongan 1:
 
bunyi kata “i” sebelum Masu :
Bi, Ni, Mi berubah menjadi => Nde
I, chi, ri berubah menjadi => tte
ki berubah menjadi => ite
gi :berubah menjadi => ide
shi :berubah menjadi =>shite

kata kerja golongan 2:

tabe-masu  食べます=> tebete 食べて
mi-masu 見ます => Mite 見て

catatan untuk gol ke 2:
 
  Imbuhan Masu dihilangkan lalu ditambahkan Te

kata kerja gol 3 :
 
kimasu 来ます => kite 来て
shimasu します=> shite して


Jumat, 15 November 2013

KATA TUNJUK BAHASA JEPANG



Kore, sore, are
 これ、それ、あれ
Kata tunjuk  diatas dalam bahasa Jepang dipakai untuk menunjukkan suatu benda.
Koreこれ (ini) dipakai sebagai penunjuk benda yang dekat dengan pembicara.
Sore それ(itu) dipakai sebagai penunjuk benda yang jauh dari si pembicara tapi dekat dengan lawan bicara.
Are あれ(itu) dipakai sebagai penunjuk benda yang jauh dari pembicara maupun lawan bicara.
Contoh:
Kore wa hon desu.これは本です。(Ini buku)
Sore wa tokei desu. それは時計です。(Itu jam)
Are wan an desu ka? あれは何ですか。(Itu apa?)

Kono, sono, ano
この、その、あの
Kata tunjuk diatas mempunyai arti yang sama seperti kore, sore, dan are, tetapi berbeda penggunaannya.
Misalnya:
Dalam bahasa Jepang bila ingin mengatakan ‘’ ini buku’’ akan berbeda bila frasenya menjadi ‘’buku ini’’
Kore wa hon desu. これは本です。(Ini buku)
Kono hon wa….この本は… (buku ini)
Pada kalimat pertama dicontohkan bahwa Subjeknya adalah Kore, sedangkan Predikatnya adalah Hon sedang contoh kalimat kedua merupakan frase yang terdiri dari Hon dan Kono sebagai kata tunjuk.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini:
a.      Kore wa hon desu. これは本です。(Ini buku)
b.      Kono hon wa watashi no desu. この本は私のです。 (Buku ini punya Saya/ku).
c.       Sore wa tokei desu. それは時計です。(Itu jam.)
d.      Sono tokei wa dare no desu ka? その時計は誰のですか。 (Jam itu punya siapa?)
e.      Are wa kaban desu. あれは鞄です。 (Itu tas.)
f.        Ano kaban wa Indoneshia no kaban desu ka? あの鞄はインドネシアの鞄ですか。 (Apakah itu tas (buatan) Indonesia?)
Apakah fungsi partikel ‘’no’’ diatas? Fungsi partikel no diatas berfungsi sebagai:
1.      No dapat berarti Kepunyaan, dalam Bahasa Jepang susunannya diletakkan dibelakang kata ganti. Misalkan:
a.      Watashi no 私の: Punya saya, misalkan: Watashi no hon desu. (Buku kepunyaan/punya saya/ku)
b.      Anata no あなたの: Punya kamu, misalkan: Anata no tokei desu. (Jam kepunyaan/punya kamu/mu)
c.       Kanojo no 彼女の: Punya dia (pr), misalkan: Kanojo no kaban desu. (Tas kepunyaan dia)
d.      Sensei no 先生の: Punya Pak Guru/Dosen, misalkan: Sensei no Jidousha desu. (Mobil kepunyaan Pak Guru/Dosen).
2.      No dapat mengandung arti dari, berasal, diletakkan diantara kata benda dan kata tempat, tidak bisa mengikuti/diikuti kata kerja. misalkan:
a.      ANNUR no gakusei アンヌルの学生 (Mahasiswa dari/berasal dari ANNUR)
b.      Nihon no jidousha  日本の自動車(Mobil dari/buatan Jepang)
c.       SANTOS no shuppansha no hon サントスの出版社の本 (Buku penerbit SANTOS)
*shuppansha: perusahaan penerbitan
3.      No dapat berarti bagian dari…misalkan:
a.      Kyoushitsu no isu 教室の椅子: kursi kelas
b.      Tsukue no ashi 机の脚: kaki meja
c.       Ie no niwa 家の庭: halaman rumah
d.      Jidousha no taiya 自動車のタイヤ: ban mobil
Jadi, bila ingin mengatakan buku ini tidak bisa asal gabung kata tunjuk seperti ini: hon kore, kore hon, hon kono seperti bahasa Jawa, yang benar adalah kono hon wa…, kore wa hon desu. Agar lebih jelas lagi perhatikan contoh berikut ini:
1.      Santos san wa watashi no sensei desu. サントスさんは私の先生です。(Pak Santos adalah dosen saya)
2.      Sono enpitsu wa dare no desu ka? その鉛筆は誰のですか。 (Itu pensil siapa?)
3.      Kono tokei wa chichi no desu. この時計は父のです。(Jam ini punya ayah saya)
4.      Kono tegami wa otoutou no desu この手紙 は弟のです。(Surat ini punya adik laki-laki saya)
5.      Ano keitai denwa wa Sensei no desu. あの携帯電話は先生のです。( Handphone itu punya Pak Guru/Dosen).

Koko, soko, asoko
ここ、そこ、あそこ
Adalah kata tunjuk yang digunakan untuk menunjukkan tempat , letak/keberadaan suatu benda.
Koko ここ (disini/kesini)
Soko そこ(disitu/kesitu)
Asoko あそこ(disana/kesana)
Contoh:
Depaato wa doko desu ka? デパートはどこですか。 (Toserba ada dimana)
Depaato wa asoko desu.  デパートはあそこです。(Toserba (ada )disana)
Watashi no uchi wa koko desu.  私の家はここです。(Rumah saya disini)
Soko wa toire desu ka?  そこはトイレですか。(apakah disitu toilet)

Kochira, sochira, achira
こちら、そちら、あちら
Adalah kata tunjuk sopan dari koko, soko, dan asoko.

Kochira こちら: ini, disini, kesini
Sochira そちら: itu, disitu, kesitu
Achira あちら:itu, disana, kesana