Kamis, 03 Oktober 2013

BUDAYA MEMBUNGKUK (OJIGI お辞儀) DI JEPANG


Jika dilihat sekilas, Jepang adalah negara yang paling sopan penduduknya. Kenapa? Karena mereka paling sering membungkuk. Entah itu meminta maaf, berkenalan, bertamu di rumah orang, mengatakan permisi, bahkan sampe berbicara di telepon pun orang jepang sampe membungkuk sedikit (padahal orang yang berbicara dengannya tidak bisa melihat dia).

Membungkuk (
お辞儀, ojigi) adalah sebuah keharusan. Tradisi yang sudah harus diajarkan kepada anak-anak sejak balita. Ada beberapa jenis cara membungkuk, mari kita pelajari satu per satu...

1. Mengangguk Pelan, 5 derajat

Ini hanya anggukan kecil kepala kamu. Cara anggukan ini lebih ditujukan jika kamu bertemu dengan teman lama, tetangga, atau keluarga dekat. Oh ya, kalau kamu orang yang berpangkat tinggi (seperti Perdana Menteri atau Boss Yakuza), kamu juga bisa mengangguk pelan seperti ini kepada orang-orang yang membungkuk ke kamu. Ini artinya orang lain-lah yang harus lebih menghormati kamu, kamu cukup mengangguk pelan saja untuk menerima penghormatannya.

2. Membungkuk Salam (Eshaku /
会釈), 15 derajat

Cara membungkuk ini sedikit lebih formal. Digunakan untuk memberi salam kepada orang-orang yang sudah kamu kenal di kantor atau kepada orang-orang yang kamu tahu tapi tidak terlalu kenal.

3. Membungkuk Hormat (Keirei /
敬礼), 30 derajat

Ini adalah cara membungkuk yang sangat formal. Digunakan untuk menunjukan rasa hormat kamu kepada boss di kantor, kepada orang-orang yang jabatannya lebih tinggi atau kepada mereka yang jauh lebih tua.

4. Membungkuk Hormat Tertinggi (Sai-keirei /
最敬礼), 45 derajat

Ini adalah cara membungkuk yang mempunyai arti sangat dalam. Ini adalah cara kamu menunjukkan rasa bersalah kamu yang sangat dalam. Ini adalah cara kamu meminta maaf kalau kamu melakukan kesalahan besar. Atau bisa juga digunakan untuk memberikan hormat kepada orang-orang yang sangat tinggi jabatan dan status sosialnya, seperti Kaisar Jepang misalnya.

5. Membungkuk Berlutut

Kamu tidak akan terlalu sering melihat orang membungkuk seperti ini di muka umum, karena cara membungkuk seperti ini adalah cara membungkuk yang amat sangat dalam artinya. Orang akan berlutut seperti ini jika dia telah melakukan kesalahan fatal, seperti kesalahan yang mengakibatkan kematian orang lain. Ini juga cara orang-orang menghormati Kaisar di jaman dulu.

Intinya, semakin kamu menghormati orang tersebut, semakin dalam bungkukan kamu. Semakin besar perasaan bersalah kamu kepada seseorang, semakin dalam pula bungkukan kamu. Orang Jepang memang dikenal paling sering meminta maaf.

Mungkin karena meminta maaf berarti mengakui kegagalan sendiri atau mengaku bersalah, kita tampak enggan untuk meminta maaf sebelum terbukti siapa yang melakukan kesalahan. Tapi di Jepang, kata "egoisme" tidak ada tempat untuk berkembang. Di Jepang, meminta maaf dianggap sebagai kewajiban, meskipun belum tentu kamu yang salah. Permintaan maaf menunjukkan bahwa seseorang rela bertanggung jawab dan menghindari menyalahkan orang lain.

Semakin tinggi jabatan seseorang, maka dia harus semakin berani meminta maaf jika dia atau anak buahnya melakukan kesalahan. Makanya tidak heran jika banyak pejabat pemerintahan, seperti walikota, gubernur, menteri dan perdana menteri sekalipun yang membungkuk meminta maaf kepada publik dan akhirnya memilih mengundurkan diri daripada malu dibicarakan orang -- sesuatu yang amat sangat jarang kita lihat di Indonesia.

14 Alasan Anda Harus Membungkuk Di Jepang

Membungkuk dan menundukkan kepala di Jepang dapat digunakan sebagai salam, perkenalan, menunjukkan rasa hormat atau permintaan maaf. Terdapat beberapa jenis membungkuk di Jepang yang akan berguna jika Anda mengetahuinya.
1. Salam
Adalah hal yang umum untuk memberi sekitar 10° anggukan kepala dan bahu untuk memberi salam pada seorang teman. Ini juga berlaku saat kita mengucapkan selamat tinggal.
2. Perkenalan

Baik perkenalan formal maupun santai diharapkan untuk membungkuk sekitar 30 ° menggunakan tubuh bagian atas Anda. Sangat penting untuk menjaga kepala dan bahu Anda lurus dan tangan ke samping.
Setelah bertukar kartu nama, membungkuklah sekitar 1 detik atau lebih. Jangan melakukan kontak mata karena akan dianggap tidak sopan, serta perhatikan jarak Anda sehingga tidak terjadi benturan kepala (hal itu sering terjadi).
Jika orang yang Anda temui sangat penting, membungkuklah sedalam 45°. Jangan membungkuk dan berjabat tangan pada saat yang bersamaan.

3. Membungkuk Atas Rasa Hormat

Membungkuk adalah ekspresi kerendahan hati. Hal itu selalu berarti menunjukkan rasa hormat kita kepada pihak lain.

4. Membungkuk Untuk Sportivitas

Membungkuk atas rasa hormat lainnya adalah membungkuk antar lawan sebelum pertandingan olahraga. Dalam hal ini, membungkuk yang sering dilakukan adalah membungkuk dangkal 20 °.

5.  Membungkuk Untuk Urusan Agama

Adalah hal yang umum untuk membungkuk kepada para dewa di kuil Shinto. Di sini kita melakukan membungkuk dangkal menggunakan tubuh bagian atas.

6. Membungkuk Dalam Seni Bela Diri

Seni bela diri Jepang memiliki kaidah mereka sendiri dalam hal membungkuk. Membungkuk dimaksudkan untuk memberi hormat kepada sensei (guru) Anda. Merupakan hal yang sangat penting juga untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan Anda.

7. Membungkuk Pada Pelanggan

Di Jepang, pelanggan dianggap dewa (semacam itu). Hal umum bagi para staf untuk membungkuk kepada pelanggan, biasanya membungkuk dengan tubuh bagian atas sekitar 20 °.

 8. Membungkuk Sebagai Rasa Terima Kasih

Jika seseorang mempersilakan Anda menyalip jalan mereka, suatu hal yang umum untuk membungkuk kecil menggunakan kepala sebagai tanda terima kasih. Bahkan umum untuk pengendara mobil saling membungkuk untuk sedikit kesopanan.
Pada pernikahan Jepang suatu hal yang umum untuk pengantin wanita untuk memberikan kata-kata sambutan yang menyentuh kepada orang tuanya – untuk mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan mereka selama ini. Di bawah adalah pengantin yang membungkuk hormat saat ia memberi hadiah bunga pada ibunya.

9. Membungkuk Pada Pertunjukan

Seperti halnya di Barat, hal yang umum dilakukan oleh para performer untuk membungkuk sebagai respon dari tepuk tangan yang diberikan untuknya, dan biasanya mereka membungkuk kecil. Di bawah ini tampak dua orang Geisha membungkuk dengan sangat dalam.

10. Permintaan Maaf Ringan

Untuk permintaan maaf ringan kita membungkuk dengan kepala 10 °. Hal ini dapat digunakan jika Anda bersenggolan dengan orang asing atau saat kita menyebabkan ketidaknyamanan kecil kepada seseorang. Sebagai contoh, jika seseorang menahan pintu lift untuk Anda. Katakanlah sumimasen (permisi atau maaf).

11. Permintaan Maaf Biasa

Jika bos Anda marah pada Anda, lakukanlah membungkuk 45 ° dengan tubuh bagian atas. Tahan selama 5 detik. Katakanlah sumimasen deshita (aku minta maaf atas apa yang telah kulakukan).

12. Permintaan Maaf Serius

Katakanlah Anda adalah seorang CEO di sebuah perusahaan dan perusahaan Anda merilis produk cacat. Pada konferensi pers Anda sebaiknya meminta maaf dengan membungkuk 45 ° dengan tubuh bagian atas dalam waktu yang agak lama, biasanya selama 15 hingga 20 detik. Katakanlah moushiwake gozaimasen deshita (aku sangat menyesal atas apa yang telah kulakukan).

13. Permintaan Maaf Dengan Panik

Katakanlah Anda adalah seorang pelayan dan Anda menumpahkan kopi panas kepada seorang pelanggan. Anda akan membungkuk sedalam ° 45 secara berulang kali untuk menunjukkan betapa menyesalnya Anda. Ulangi kata-kata moushiwake gozaimasen (aku sangat menyesal) setiap kali Anda membungkuk.
Ini juga adalah cara orang-orang meminta maaf kepada yakuza dalam film-film.

14. Permintaan Maaf Sangat Serius

Katakanlah Anda telah melakukan kejahatan serius dan Anda meminta maaf kepada para korban. Anda akan membungkuk dengan posisi berlutut. Katakanlah makoto ni moushiwake gozaimasen deshita (aku meminta maaf dengan tulus atas apa yang aku lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar