Senin, 20 Januari 2014

PENGGUNAAN KATA BANTU DAKEDE DAN DEDAKE

Menurut Yoshiyuki Morita (1971), ada perbedaan menarik antara makna "dakede" dan "dedake".
(1)a. Chuusha dakede naoru
b. Chuusha dedake naoru
DAKEDE pada(1a) menyatakan: "Meskipun disertai berbagai macam cara lainnya, minimal hanya dengan suntik akan sembuh". Namun, DEDAKE pada (1b) menyatakan "Dengan cara lain jelas tidak bisa, hanya dengan suntik akan sembuh". Dengan demikian (1a) memiliki arti pembatas minimal yang diperlukan dalam batasan hal/masalah, sedangkan (1b) menyatakan batasan sesuatu hal yang seharusnya dapat diambil sebagai satu cara pengobatan.
[TINJAUAN 2] DEDAKE di sini karena adanya batas dari satu keputusan terhadap cara tindakan pada hal/ masalah yang kenyataannya itu bisa terwujud atau tidak. Bukan fakta kebenaran yang terperinci saja, tetapi kebanyakan konsep ungkapan berasal dari adat kebiasaan, kebenaran, unsur kemungkinan, keterkabulan.
[TINJAUAN 3] Menurut alasan di atas, jika (1b) diubah ke [Bentuk lampau & selesai] ...DEDAKE...SHITA, serta [Bentuk kesinambungan dan situasi kondisi] ...DEDAKE...SHITEIRU maka akan terasa pelik.
(2)a. *Sengetsu hiita kaze wa chuusha dedake naotta.
b. *Boku no kaze wa, itsumo chuusha dedake naotteiru.
(3)a. Sengetsu hiita kaze wa baiyaku (kusuri) dakede naotta.
b. Boku no kaze wa, itsumo baiyaku (kusuri) dakede naotteiru.
[TINJAUAN 4] Karena DEDAKE dianggap sebagai cara bicara yang membatasi hanya suatu perihal/masalah tertentu, maka tidak bisa memperkirakan kondisi yang lain. Oleh sebab itu, "DEDAKE MO"tidak mungkin diungkapkan atau tidak diakui keberadaannya.
(4)a. Ano yama wa, jidousha dedake wa noborenai. (kalau cara selain mobil semuanya mungkin..)
b. *Ano yama wa, jidousha dedake mo noboreru.
Namun lain halnya dengan DAKEDE,yang asalnya mengandung unsur asumsi (zentei) yang di perkirakan, sehingga bisa dikombinasikan dengan kata bantu [WA atau MO].
(5)a. Ano yama wa, jidousha dakede wa noborenai.
b. Ano yama wa, jidousha dakede mo noboreru.
(6) Futou nimo Ichiro to dake shomei shiteatta.
"Ichiro dake to" di sini tidak berlaku/berterima. Pada kalimat "Ichiro to dake itta/Ichiro dake to itta"timbul selisih perbedaan dalam lingkup pada bagian yang dikutip. Konsep singkat penting dalam tinjauan yang berkaitan dengan perbedaan makna DAKEDE dan DEDAKE menurut Morita di atas. Jika DAKE disambungkan dengan kata bantu selain DE, biasanya menjadi pola DAKE + Kt.bantu dan Kt.BAnTU+ DAKE yang di antara kedua pola tsb tidak menimbulkan beda arti. Perhatikan contoh kalimat berikut:
(7)a. Kazoku dake ni shirareru
b. Kazoku ni dake shirareru
(8)a. Haha dake ni wa ieru
b. Haha ni dake wa ieru
Tujuan dalam bab ini, pertama adalah utk memberikan cxontoh dengan menjaga keutuhan tinjauan Morita tentang perbedaan makna DAKEDE dan DEDDAKE, kemudian meninjau sifat khusus sistem gramatikal kedua pola tsb. Kedua, mencari hubungan DAKE dengan berabgai Kt.bantu seperti kara,ni,to,yori memperhatikan betul-betul apakah tidak terjadi perbedaan makna seperti yang disebut oleh Morita.
Ketiga, dalam urutan hubungan kt.bantu [bakari.nomi,kurai] juga, perlu dipikirkan apakajh ada perbedaan makna yang terlihat pada DAKEDE dan DEDAKE?
(sumber:Shinnihongo bunpo kenkyu Akira Kuno p.157-159)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar